Etika Profesi

Posted by zaw05's

A. PENGERTIAN ETIKA

Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Merupakan suatu obyek yang berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh seseorang yang menentukan baik atau buruknya suatu tindakan dari orang tersebut dan berguna untuk menilai benar atau salahnya tindakan tersebut.

Etika juga dapat diartikan sebagai ajaran moral yang memuat pandangan seseorang tentang nilai dan norma moral yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, baik itu cara hidup bahkan dapat digunakan unrtuk semangat atau dorongan batin dalam diri seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu

Menurut para ahli sendiri etika itu merupakan aturan atau norma-norma yang digunakan dalam pergaulan di kehidupan sehari-hari. Seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :

1. Drs. O.P. Simorangkir: etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.

2. Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat: etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari seg baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

3. Drs. H. Burhanudin Salam: etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act as the performance index or reference for our control system”. Dengan demikian, etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsipprinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik. Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepenringan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.

Selanjutnya, karena kelompok profesional merupakan kelompok yang berkeahlian dan berkemahiran yang diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi yang dalam menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang tinggi itu hanya dapat dikontrol dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat, sesama profesi sendiri. Kehadiran organisasi profesi dengan perangkat “built-in mechanism” berupa kode etik profesi dalam hal ini jelas akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi, dan di sisi lain melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun penyalah-gunaan keahlian (Wignjosoebroto, 1999).

Oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa yang semual dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini.

Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang pelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.

B. ETIKA DAN ETIKET

Etika (ethics) berarti moral sedangkan etiket (etiquette) berarti sopan santun. Persamaan antara etika dengan etiket yaitu:· Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia, karma binatanglah yang tidak memakai istilah Etka atau Etiket

C. Munafik Or Not……………????

Orang yang beretiket mungkin saja penampilan luar atau lahiriahnya bersikap baik sopan santun menawan hati jika berada ditengah-tengah masyarakat banyak semata-mata ingin mendapatkan pujian saja, tapi jika tidak ada orang lain sisampingnya sifat akan berubah drastis. Etiket bersifat relatif, misalnya : yang di anggap sopan disebuah kebudayaan dapat saja di anggap tidak sopan dalam kebudayaan lain. Jadi mungkin saja mereka munafik.

Sementara orang yang beretika melakukan sesuatu sesuai peraturan atau norma yang berlaku dalam kehidupan. Menyangkut sifat moral tentang nilai-nilai norma yang terdapat diantara sekelompok manusia. Jadi bias dipastikan orang yang benar-benar beretika tidak munafik